Gaya hidup yang buruk seperti merokok dan mengonsumsi alkohol telah
dikaitkan sebagai salah satu penyebab masalah gangguan kesuburan pada
pria. Namun, riset terbaru para ilmuwan di Inggris mengungkapkan,
penggunaan celana dalam ketat ternyata lebih mungkin menyebabkan
gangguan kesuburan pada pria ketimbang merokok dan mengonsumsi alkohol.
Menurut
peneliti, perubahan gaya hidup dengan menghentikan kebiasaan merokok
dan mengonsumsi alkohol memang dapat menurunkan risiko masalah kesuburan
pada pria, tetapi perbedaannya tidak terlalu besar.
Dalam
kajiannya, para peneliti dari University of Manchester, University of
Sheffield, dan University of Alberta di Kanada melibatkan sekelompok
pria yang memiliki masalah kesuburan. Temuan mengindikasikan bahwa
faktor gaya hidup hanya sedikit memengaruhi masalah kesuburan pada para
pria. Laporan menyebutkan, studi ini belum mengeksplorasi alasan kenapa
orang-orang itu mengalami masalah kesuburan.
Dalam temuan ini,
peneliti tidak menemukan hubungan antara motilitas (daya gerak) sperma
dengan merokok, mengonsumsi alkohol, penggunaan obat-obatan, dan
kelebihan berat badan. Sementara penggunaan pakaian dalam ketat telah
dikaitkan dengan motilitas sperma yang berkurang.
Dalam
penelitiannya, peneliti melibatkan 2.249 pria yang menjalani pengobatan
di 14 klinik kesuburan di sekitar Inggris. Para pria ini telah mencoba
untuk mendapatkan momongan dengan pasangannya selama 12 bulan.
Partisipan mengisi kuisioner tentang latar belakang dan gaya hidup
mereka serta memberikan sampel air mani untuk diuji tingkat kesehatan
dan kecepatan berenangnya.
Hasil menunjukkan, sekitar 40 dari 100
pria memiliki kualitas sperma yang tidak sehat. Uniknya, mereka sangat
jarang merokok, minum alkohol, menggunakan obat-obatan, dan tidak
memiliki berat badan berlebih ketimbang kelompok pria dengan jumlah
sperma normal.
Seperti yang dipublikasikan dalam jurnal Human Reproduction, penyebab menurunnya kualitas sperma para pria tersebut ternyata kebiasaan memakai celana dalam yang ketat.
Penelitian
sebelumnya telah menyebutkan bahwa mengenakan pakaian dalam ketat bisa
memperlambat produksi sperma dengan meningkatkan suhu testis.
Literatur terkait : DOWNLOAD DI SINI
Tulisan ini dapat juga dibaca pada blog saya yang lain (klik)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar